Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim (Suska) Riau mengadakan kegiatan refreshment bagi dosen pengampu lokakarya Pendidikan Profesi Guru (PPG). Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pengajaran dan mempersiapkan dosen dalam menghadapi Lokakarya PPG Batch 1 Tahun 2024. Persiapan yang dilakukan meliputi kegiatan pengembangan/penyusunan perangkat pembelajaran, peerteaching, dan proposal Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Peserta pada kegiatan ini meliputi pengelola PPG, dosen pengampu lokakarya, dan wali kelas PPG.
Kegiatan refreshment ini dilaksanakan pada Rabu, 31 Juli 2024. Acara diawali dengan laporan kegiatan yang disampaikan oleh Sekretaris Prodi PPG, Bapak Pangoloan Soleman, S.Pd., M.Si. Dalam laporannya beliau menyampaikan bahwa pengembangan perangkat pembelajaran PPG akan berlangsung selama 20 hari kegiatan; meliputi 16 hari lokakarya, 2 hari review, dan 2 hari peerteaching untuk Guru K-1, sementara itu untuk Guru K-2, Lokakarya akan berlangsung selama 14 hari, review 3 hari, dan peerteaching 3 hari. Terdapat pula perbedaan jumlah waktu belajar, guru K-1 akan menempuh 7,5 jam pelajaran perhari dan Guru K-2 9 jam perhari. Pada akhir laporannya, Sekprodi juga meminta para dosen pengampu untuk memberikan motivasi pada guru peserta PPG agar dapat menjalankan proses PPG sampai akhir dengan lancar.
Acara kemudian dibuka secara resmi oleh Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Suska, Dr. Kadar, M.Ag. yang dalam sambutannya menekankan pentingnya untuk menghasilkan guru profesional.
“Kami berharap agar hendaknya PPG ini dapat mencetak menjadi guru profesional, (sehingga) dapat meningkatkan kualitas lulusan anak didiknya. menghasilkan kualitas murid yang unggul dan bermutu baik.” ujar Dr. Kadar, M.Ag.
Tampil sebagai narasumber pada kegiatan refreshment ini adalah Bapak Arif Yasthophi, S.Pd., M.Si. sebagai Pengelola PPG LPTK UIN Suska Riau. Pada pemaparannya beliau menjelaskan perbedaan antara lokakrya pada PPG tahun ini dan sebelumnya. Selain itu dibahas pula terkait hal-hal teknis pada lokakarya, termasuk penggunaan LMS dan Vicon sebagai media pembelajaran. Disampaikan pula pada penyusunan perangkat pembelajaran akan berbasis IKM (Implementasi Kurikulum Merdeka), oleh karenanya perlu adanya penyamaan persepsi melalui kegiatan refreshment ini. Terakhir beliau menyampaikan, perlu komitmen dari dosen pengampu dalam menjalankan tugas sebagai Instruktur pada kegiataan PPG.
Penulis: Al-Iqrom Septari
Dokumentasi: Tim Pengelola PPG